Disney's Indonesian Cultural Representative: HOW TO APPLY

11:28:00 PM

Kalo di post sebelumnya gue membahas secara general soal  apa sih tuh Cultural Representative Program, sekarang gue mau ngasitau gimana caranya supaya lo juga bisa jadi Cultural Representative (CR) di Disney, man.

Yang harus lo lakukan sekarang adalah ketik ip.disneycareers.com di search engine lo dan lo buka deh tu website. Disitu lo bisa ngeliat lebih jelas soal apa sih tu CRP. Kalo udah merasa kira-kira cocok dengan pekerjaan ni, ya langsung aja lo klik si tulisan “Apply Now” di bagian kanan atas.


Setelah itu lo akan langsung dibawa ke pilihan karier yang bisa lo pilih. Nah untuk kita-kita orang Indonesia, kita pilihnya si Disney Cultural Representative Program. Lo klik deh tuh pilihan karier yang itu.


Selanjutnya lo akan dibawa ke penjelasan detail mengenai CRP. Overviewnya, job desc-nya, basic qualification-nya, pay rate-nya, ya pokoknya semua info yang lo butuhin untuk melamar pekerjaan ini deh. Kalo lo udah yakin bahwa ini benar-benar pekerjaan yang cocok buat elo, klik apply dengan segera.


Nah, sesudah itu lo akan disambut dengan halaman dimana lo diharuskan membuat profile account di sistemnya Disney. Semua pekerjaan dan (calon) pekerja di Disney harus terdaftar di dalam sistem. Di bagian ini, lo gak cuma disuruh membuat account aja tapi disini juga lo bakal ditanyain segala macem mengenai diri lo, mengenai riwayat hidup dan pekerjaan lo. Ya standard lah ibarat orang mau ngelamar kerja, tapi semuanya dilakukan secara online. Gue menyarankan elo membaca tiap pertanyaan yang diajukan secara seksama supaya gak ada jawaban yang malah bisa merusak peluang lo. Bahasa yang digunakan sih sebenernya gak susah, tapi kalo lo gak baca baik-baik, kadang lo bisa salah mengartikannya. So, sekali lagi, baca baik-baik!


Kalau semua sudah diisi, selamat. Lo sudah terdaftar dalam sistemnya Disney. Mereka akan mengirimkan email ke elo mengenai akun lo dan nantinya lo akan mendapat semua kabar mengenai aplikasi lo melalui email (apa yang harus lo lakukan sesudahnya apabila lo keterima di pre-screening test, phone interview, dll). Lo harus sering-sering ngecek email lo deh setelah lo ngelamar.

Oke, tadi soal teknis. Sekarang gue mau cerita dikit soal pengalaman gue melamar ke Disney. Gue udah pernah bilang sebelumnya kalau sebelumnya gue gak sengaja menemukan soal pekerjaan ini. Nah karena gue gak sengaja, jadi pada saat itu gue main asal ngelamar aja. Haha. Instead of doing something like Ive told you before, gue malah main ngelamar lewat email yang tertera di website yang gue liat waktu itu. Iya, jadi waktu itu, gak ada tuh acara gue ngisi-ngisi lamaran online segala. Gue mengirimkan cover letter dan CV gue melalui email. 18 September 2012 tuh gue pertama kali ngirim email ke WDW recruiting. Ternyata baru sebulan kemudian gue dapet respon, sekitar Oktober 2012, yang bilang kalo lamaran gue sudah diteruskan ke pihak yang berwajib.

Setelah itu pun gue masih harus menunggu lagi. Di Februari tahun depannya, tahun 2013, gue baru mendapat balesan lagi. Kali ini gue disuruh ngirim cover letter dan CV gue lagi ditambah sebuah essay tentang “How I would best to represent Indonesia.” Yasudah lah, setelah membaca email itu gue mulai menulis si essay, menjual diri dikit lah di situ, dan gue kirim lagi semua yang disuruh.

Lagi-lagi gue harus menunggu dan kali ini gue menunggu lamaaa banget sampai-sampai gue lupa kalo gue pernah ngelamar ke Disney. Hahaha. Gue baru mendapat balesan lagi di bulan Oktober. Nah lucunya, di bulan September gue tiba-tiba inget soal lamaran gue dan gue sempet melamar kembali (karena gue pikir lamaran gue yang kemaren itu teu diwaro kalo kata orang Sunda alias dicuekin) dan kali ini gue melamar online, sesuai dengan apa yang udah gue infokan tadi di atas. Jadi gue punya 2 akun di sistemnya Disney. Hehe. Untuk lamaran ke-2 ini gue menggunakan email yang lain lagi, sebut aja email-b.

Bulan Oktober, di email-a gue mendapatkan balesan bahwa gue telah terpilih untuk berpartisipasi di sesi presentasi dan interview yang bakal diadain di minggu pertama bulan Desember. Nah, gue kan sebelumnya belom pernah melamar online pake email-a, jadinya gue disuruh bikin akun lagi lah tuh di sistemnya Disney. Ini dia yang bikin gue jadi punya 2 akun. Ribet amat hidup gue yah.

Funny thing is, gue mendapat balesan soal langkah selanjutnya justru di email-b. Hahaha. Gue rasa orang Disney-nya juga nganggep gue udah gila kali ya, ngelamar dobel-dobel gini, akhirnya mereka bingung deh kudu bales ke email yang mana. Hehe. Di balesan email kali ini, gue disuruh meng-upload ke dalam sistemnya Disney beberapa berkas yaitu passport yang masih berlaku dan prior US Visa kalo lo sebelumnya udah pernah ke USA. Kalo lo udah pernah ke USA berkali-kali, ya lo upload aja deh tuh semua visa lo. Oh iya, disini juga lo diminta meng-update alamat tinggal lo dan beberapa info basic tentang lo. Ya lo isi aja lah semuanya dengan sebaik-baiknya.

Berselang 5 hari sesudahnya, di email-b masuk lagi balasan dan kali ini bukan sistem yang membalas, melainkan seseorang yang bekerja di Disney, bernama Yvette. Kali ini dia memberitahukan jadwal interview. Oh em ji. Akhirnya gue di-interview jugaaa setelah menunggu sekian lama, bahkan sampe bikin 2 akun segala.


Cerita selengkapnya soal interview dan fase selanjutnya di post berikutnya ya, guys.

You Might Also Like

0 comments

Thank you for your attention! Regards!

Blog Archive