Skip to main content

Let's Talk About: Persahabatan

Buat gue, persahabatan adalah hal yang biasa tapi spesial dan hal yang spesial tapi biasa. Jadi ini adalah hal yang seimbang. Gak lebih. Gak kurang. Pas.
Buat gue, persahabatan bukan berarti tiap hari harus jalan bareng terus. Kemana-mana bareng. Apa-apa bareng. Tapi juga bukan berarti harus sendirian terus dan malah jadi soliter.
Buat gue, persahabatan bukan berarti harus selalu ada pas dibutuhin, tapi bukan juga berarti cuek dan malah ngilang disaat bener-bener dibutuhin.
Buat gue, disaat 2 orang atau lebih sudah menganggap diri mereka dan orang lain sebagai sahabat, itu bukan berarti mereka terikat penuh satu sama lain. Masing-masing punya kehidupan pribadi sendiri. Toh sebelum mereka akhirnya bertemu dan memutuskan untuk bersahabat, mereka punya lingkungan mereka sendiri yang mungkin sama sekali tidak bersinggungan satu sama lain.
Buat gue, disaat lo punya sahabat bukan berarti lo jadi ketergantungan sama dia. Selama lo masih bisa berdiri dengan kaki lo sendiri, ngapain lo harus minjem kaki orang lain, ya kan? Tapi bukan berarti lo harus sok-sokan gak butuh disaat emang kenyataannya butuh orang lain untuk bantu elo.
Buat gue, kalo lo memutuskan untuk sahabatan sama seseorang, lo harus yakinin dulu apakah mental lo sudah benar-benar siap menghadapi apapun nantinya yang akan terjadi diantara kalian, baik itu buruk ataupun baik. Karena sahabatan itu mainnya udah pake perasaan. Lebih dalem dari hanya sekedar teman biasa. Mirip orang pacaran lah kira-kira.
Buat gue, sahabatan sama orang lain itu membuat lo belajar untuk lebih fleksibel, elastis, namun juga padat. Lo bisa ngikutin perubahan yang terjadi diantara kalian namun juga lo tetap tidak kehilangan jati diri lo sebagai individu.
Buat gue, sahabat itu bukan anak kecil yang harus dikelonin dan diemong setiap saat.
Buat gue, sahabatan itu terdiri dari 2 individu atau lebih. Lo harus tetap mempertahankan status lo sebagai individu. Biarkan sahabat lo berkembang dengan sendirinya, begitupun juga dengan diri lo sendiri. Masing-masing punya hak untuk egois dan bertindak ala individu. Tapi bukan berarti egoisme yang berlebihan. Semua tetep ada batasnya.
Buat gue, sahabatan ada batasannya. Bukan berarti lo benar-benar membiarkan sahabat lo membaca setiap halaman hidup lo. Bukan juga berarti lo menutup buku dan tidak membiarkan dia tahu.
Buat gue, sahabatan itu membuat kita belajar tentang orang lain dan tentang diri kita sendiri. Kalo lagi berantem, jangan melihat salahnya orang lain, tapi harus bisa melihat juga apa salah kita sendiri. Sahabatan itu dua arah, bukan satu arah.
Buat gue, jangan percaya sahabat lo 100% atau bahkan lebih, karena selama dan sebaik apapun lo kenal dia, dia tetap berubah. Dan elo sendiri pun berubah. Jadi masing-masing tetap perlu antisipasi terhadap kemungkinan terburuk yang mungkin akan terjadi. Tapi bukan berarti kecurigaan dan kesalah pahaman harus terus muncul ke permukaan.
Buat gue, sahabatan itu tempat belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Kadang karena komunikasi yang buruk akhirnya sering timbul kesalah pahaman yang harusnya tidak perlu ada.
Buat gue, sahabatan itu sarana yang pas untuk melatih emosi masing-masing. Mulai dari senang, sedih, kesal, marah dan sebagainya, semua harus dalam porsi yang seimbang. Jangan lebih dan jangan kurang. Pas. Tahu kapan harus terus dan kapan harus berhenti.
Buat gue, sahabatan itu 2 arah, bukan satu arah doang. Jadi masing-masing harus saling tahu kapan harus mengerti dan kapan harus dimengerti. Kalo cuman serah doang mah bukan sahabatan namanya, tapi penjajahan.






Buat gue, sahabatan emang mirip orang pacaran. Bedanya cuman di tingkat keintimannya aja.

Popular posts from this blog

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ

Halo halo semua. Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah. Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa! Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat. So why don’t we start? FAQ Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya? A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan. Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney? A: Modal sendiri. Tiket pesaw...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...