Skip to main content

Disney's Indonesian Cultural Representative: HOW TO APPLY

Kalo di post sebelumnya gue membahas secara general soal  apa sih tuh Cultural Representative Program, sekarang gue mau ngasitau gimana caranya supaya lo juga bisa jadi Cultural Representative (CR) di Disney, man.

Yang harus lo lakukan sekarang adalah ketik ip.disneycareers.com di search engine lo dan lo buka deh tu website. Disitu lo bisa ngeliat lebih jelas soal apa sih tu CRP. Kalo udah merasa kira-kira cocok dengan pekerjaan ni, ya langsung aja lo klik si tulisan “Apply Now” di bagian kanan atas.


Setelah itu lo akan langsung dibawa ke pilihan karier yang bisa lo pilih. Nah untuk kita-kita orang Indonesia, kita pilihnya si Disney Cultural Representative Program. Lo klik deh tuh pilihan karier yang itu.


Selanjutnya lo akan dibawa ke penjelasan detail mengenai CRP. Overviewnya, job desc-nya, basic qualification-nya, pay rate-nya, ya pokoknya semua info yang lo butuhin untuk melamar pekerjaan ini deh. Kalo lo udah yakin bahwa ini benar-benar pekerjaan yang cocok buat elo, klik apply dengan segera.


Nah, sesudah itu lo akan disambut dengan halaman dimana lo diharuskan membuat profile account di sistemnya Disney. Semua pekerjaan dan (calon) pekerja di Disney harus terdaftar di dalam sistem. Di bagian ini, lo gak cuma disuruh membuat account aja tapi disini juga lo bakal ditanyain segala macem mengenai diri lo, mengenai riwayat hidup dan pekerjaan lo. Ya standard lah ibarat orang mau ngelamar kerja, tapi semuanya dilakukan secara online. Gue menyarankan elo membaca tiap pertanyaan yang diajukan secara seksama supaya gak ada jawaban yang malah bisa merusak peluang lo. Bahasa yang digunakan sih sebenernya gak susah, tapi kalo lo gak baca baik-baik, kadang lo bisa salah mengartikannya. So, sekali lagi, baca baik-baik!


Kalau semua sudah diisi, selamat. Lo sudah terdaftar dalam sistemnya Disney. Mereka akan mengirimkan email ke elo mengenai akun lo dan nantinya lo akan mendapat semua kabar mengenai aplikasi lo melalui email (apa yang harus lo lakukan sesudahnya apabila lo keterima di pre-screening test, phone interview, dll). Lo harus sering-sering ngecek email lo deh setelah lo ngelamar.

Oke, tadi soal teknis. Sekarang gue mau cerita dikit soal pengalaman gue melamar ke Disney. Gue udah pernah bilang sebelumnya kalau sebelumnya gue gak sengaja menemukan soal pekerjaan ini. Nah karena gue gak sengaja, jadi pada saat itu gue main asal ngelamar aja. Haha. Instead of doing something like Ive told you before, gue malah main ngelamar lewat email yang tertera di website yang gue liat waktu itu. Iya, jadi waktu itu, gak ada tuh acara gue ngisi-ngisi lamaran online segala. Gue mengirimkan cover letter dan CV gue melalui email. 18 September 2012 tuh gue pertama kali ngirim email ke WDW recruiting. Ternyata baru sebulan kemudian gue dapet respon, sekitar Oktober 2012, yang bilang kalo lamaran gue sudah diteruskan ke pihak yang berwajib.

Setelah itu pun gue masih harus menunggu lagi. Di Februari tahun depannya, tahun 2013, gue baru mendapat balesan lagi. Kali ini gue disuruh ngirim cover letter dan CV gue lagi ditambah sebuah essay tentang “How I would best to represent Indonesia.” Yasudah lah, setelah membaca email itu gue mulai menulis si essay, menjual diri dikit lah di situ, dan gue kirim lagi semua yang disuruh.

Lagi-lagi gue harus menunggu dan kali ini gue menunggu lamaaa banget sampai-sampai gue lupa kalo gue pernah ngelamar ke Disney. Hahaha. Gue baru mendapat balesan lagi di bulan Oktober. Nah lucunya, di bulan September gue tiba-tiba inget soal lamaran gue dan gue sempet melamar kembali (karena gue pikir lamaran gue yang kemaren itu teu diwaro kalo kata orang Sunda alias dicuekin) dan kali ini gue melamar online, sesuai dengan apa yang udah gue infokan tadi di atas. Jadi gue punya 2 akun di sistemnya Disney. Hehe. Untuk lamaran ke-2 ini gue menggunakan email yang lain lagi, sebut aja email-b.

Bulan Oktober, di email-a gue mendapatkan balesan bahwa gue telah terpilih untuk berpartisipasi di sesi presentasi dan interview yang bakal diadain di minggu pertama bulan Desember. Nah, gue kan sebelumnya belom pernah melamar online pake email-a, jadinya gue disuruh bikin akun lagi lah tuh di sistemnya Disney. Ini dia yang bikin gue jadi punya 2 akun. Ribet amat hidup gue yah.

Funny thing is, gue mendapat balesan soal langkah selanjutnya justru di email-b. Hahaha. Gue rasa orang Disney-nya juga nganggep gue udah gila kali ya, ngelamar dobel-dobel gini, akhirnya mereka bingung deh kudu bales ke email yang mana. Hehe. Di balesan email kali ini, gue disuruh meng-upload ke dalam sistemnya Disney beberapa berkas yaitu passport yang masih berlaku dan prior US Visa kalo lo sebelumnya udah pernah ke USA. Kalo lo udah pernah ke USA berkali-kali, ya lo upload aja deh tuh semua visa lo. Oh iya, disini juga lo diminta meng-update alamat tinggal lo dan beberapa info basic tentang lo. Ya lo isi aja lah semuanya dengan sebaik-baiknya.

Berselang 5 hari sesudahnya, di email-b masuk lagi balasan dan kali ini bukan sistem yang membalas, melainkan seseorang yang bekerja di Disney, bernama Yvette. Kali ini dia memberitahukan jadwal interview. Oh em ji. Akhirnya gue di-interview jugaaa setelah menunggu sekian lama, bahkan sampe bikin 2 akun segala.


Cerita selengkapnya soal interview dan fase selanjutnya di post berikutnya ya, guys.

Popular posts from this blog

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ

Halo halo semua. Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah. Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa! Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat. So why don’t we start? FAQ Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya? A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan. Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney? A: Modal sendiri. Tiket pesaw...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...