Skip to main content

Disney's Indonesian Cultural Representative: WAIT LIST? ACCEPTED?

Percaya atau tidak, gue masih harus menunggu selama sekitar lima bulan lagi dari terakhir kali gue di interview di bulan Desember. Tepatnya di tanggal 28 Mei 2014, gue akhirnya mendapat email dari interviewer gue bahwa gue telah terpilih untuk melanjutkan program. 

Eh tapi jangan sedih, bukan bearti selama 5 bulan itu, gue gak dikirimin apa-apa sama Disney. Hampir tiap bulan gue dikirimin beginian sama Disney:


Sedih gak lo bacanya. Gue sih sedih karena ini bearti gue masih harus nunggu lagi. Dan kalo gue masih tertarik dengan program ini, gue harus klik link yang dikasih untuk mengupdate ketertarikan gue. Dan tiap kali gue dapet email isinya begini, ya terus-terusan lah tuh gue klik si link-nya. Begitu terus sampe bulan Mei.


Akhirnya, di tanggal 29 Mei, email dari Disney berubah isinya jadi kayak gini:


Yaudah sih, abis dapet email ini gue klik deh tuh link yang dikasih. Disitu sih basically gue dikasih offer letter yang isinya detail tanggal gue harus mulai program dan kapan tanggal program berakhir, terus jabatan gue apa namanya dan job desc-nya apa aja. Terus dikasih tahu juga gajinya per jam berapa. Ada tambahan beberapa informasi lainnya juga tentang insurance, visa dan background policy. Semua udah dibaca, trus gue klik tulisan "I accept my offer". Buat kalian yang juga udah dapetin email isinya kayak gini, jangan lupa offer letter-nya di-print ya, simpen baik-baik buat nanti dibawa ke kedutaan.

Abis selesai accepting the offer, gue dapet email lagi kayak gini:


Langkah selanjutnya yang harus diikutin ya membayar program assessment fee. Klik link-nya dan disitu gue dikasih pilihan sesuai dengan tanggal kedatangan/tanggal mulai program yang gue dapet. Tinggal ikutin instruksinya aja deh. Oh iya untuk pembayaran ini harus menggunakan kartu kredit. Untungnya sih ortu berbaik hati meminjamkan kartunya (berhubung gue gak punya) jadi gue gak sampe perlu minjem ke tetangga. Hehe. Jumlah yang harus dibayarkan adalah sebesar total $104.50. Lumayan mahal sih, tapi ini untuk menjamin bahwa posisi pekerjaan ini dan apartemen sudah di-reserve buat gue. Terakhir tinggal print receipt-nya buat nanti dibawa pas kedatangan di Disney.

Udah selesai bayar fee, emailnya berubah lagi jadi gini:


Iya, program ini cuma berlangsung selama setahun aja. Singkat sih, tapi lumayan kan buat nambah-nambah pengalaman kerja (di luar negeri) dan pastinya di resume makin terlihat kece. Hehe. Basically sih, kalau udah nerima email gini, berarti gue tinggal nunggu (lagi) soal visa dan keperluan lain-lainnya. Nah di dalam emailnya disebutin soal DOC. Ini adalah portal dimana gue harus memasukkan semua informasi yang berkaitan dengan diri gue - upload visa terbaru, alamat rumah, nomor kontak untuk emergensi, visa US sebelumnya (kalo ada), jadwal interview visa, dan tanggal keberangkatan pesawat.


Buat yang belum punya akun, kudu register dulu. DOC ini gak mesti diisi secepatnya sih, tapi jangan lupa dilengkapin sebelum sampai di Amrik.

Oh iya, di email juga disaranin untuk ngeliat onboarding website. Website ini sangat membantu lho. Disini banyak informasi penting untuk membantu kelancaran gue menuju ke Disney. Saran gue sih, emang bener-bener harus sering-sering ngecek website ini biar gak lupa mesti ngapain aja.

Yah...at the end, yang harus gue lakukan adalah MENUNGGU. LAGI. Buset dah. Kayaknya penantian tanpa ujung ya. Perjuangan belom selesai ini. Belom ngurusin visa, belom ngurusin insurance, belom ngurusin tiket pesawat, belom packing. Astagaaa. Hahahahahahaha. Semua ini demi bisa ngalamin kerja di Disney, bok! Semoga sih penantian yang super panjang ini hasilnya baik-baik saja, bahkan menyenangkan. Amin!

Beruntung, selama masa menunggu dari semenjak keterima di Disney, gue masih disibukkan sama kerjaan. Jadi masa menunggunya gak terlalu berasa. Gak kebayang kalo gue pengangguran terus gue harus nunggu kepastian kayak gini. Bisa gila gue. Dan lumayan juga, gaji yang selama ini di dapet buat tambahan biaya di Amrik nanti.

Di post selanjutnya gue mau bahas soal persiapan menuju ke Amrik dan Disney ah.

Toodles!

Popular posts from this blog

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ

Halo halo semua. Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah. Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa! Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat. So why don’t we start? FAQ Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya? A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan. Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney? A: Modal sendiri. Tiket pesaw...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...