Skip to main content

Disney's Indonesian Cultural Representative: MONEY - HOW MUCH YOU NEED TO PREPARE

Banyak hal yang harus gue persiapkan sebelum akhirnya nanti gue bener-bener bisa sampe di Amerika dan Disney dengan selamat sentosa tanpa kekurangan sesuatu apa pun (halah!).

Ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan oleh gue saat ini, dan ini menyangkut juga soal berapa banyak uang yang harus dipersiapkan dari Indonesia.

Pertama, pastinya harus menyiapkan uang untuk biaya bikin visa. Jenis visa yang akan gue dapatkan nanti adalah jenis Q1 dan biaya bikin visa jenis ini mahalnya aujubile. Jauh lebih mahal daripada bikin visa turis. Ditambah lagi kurs tukar dollar-rupiah lagi melambung gila-gilaan. Coba aja lo kaliin $190 sama 12000, hasilnya sama dengan modyar. Nanti cerita soal bikin visa di postingan selanjutnya aja deh.

Terus duit yang harus disiapin selanjutnya adalah untuk biaya asuransi kesehatan. Jadi, selama 4 bulan pertama basically gue gak mendapatkan asuransi kesehatan dari Disney. Belum, lebih tepatnya. Setelahnya sih, asuransi akan di provide sama Disney sampe programnya selesai. Ini berarti gue harus mencari kira-kira asuransi kesehatan mana yang bisa menjamin untuk 4 bulan pertama itu. Selain bisa menjamin, tentunya harganya harus masuk di kantong, karena toh gak akan digunakan dalam waktu yang lama. Jujur, gue saat ini lagi bingung mau ngambil asuransi apa dan yang mana. Kepikiran untuk ngambil asuransi perjalanan aja karena toh sekarang asuransi perjalanan udah dilengkapi dengan asuransi kesehatan juga. Sampe detik ini pun masih belom tau mau ambil apaan, padahal bentar lagi udah bulannya untuk berangkat ke Amrik. Yah, kita liat nanti aja deh. 

Selanjutnya, udah pasti duit buat beli tiket untuk berangcus ke Amrik. Terakhir kali ngecek, harga untuk Jakarta-Orlando sekitar $970an. Kalo dikaliin kurs sekarang lagi, harganya bener-bener dah. Mahal, cing. Aduh Dollar, beneran gak mau turun nih harganya? T_T 

Sebenernya 3 hal itu sih, biaya-biaya utama yang harus disiapin. Tapi justru 3 yang utama itulah yang bikin nguras kantong. Gue aja dari semenjak udah tau bahwa keterima di program ini, langsung berusaha nabung sebisa mungkin dari gaji yang gue terima akhir-akhir ini. Untungnya, orang tua masih mau nambahin dikit-dikit. Hehe. Udah gede masih aja minta duit sama ortu. :D

Oh iya, nanti pun gue harus menyiapkan beberapa dollar lagi untuk minggu-minggu pertama hidup gue di Amrik. Kenapa? Karena selama beberapa minggu pertama, atau bahkan mungkin bisa sampai dengan sebulan, gue belum akan menerima gaji. Gaji gue itu akan habis untuk membayar biaya sewa apartemen di kompleks apartemennya Disney. Iya, nantinya gue akan dikasih fasilitas untuk stay di komplek apartemen yang Disney punya, bisa milih juga mau di kompleks yang mana. Tapi semuanya bayar aka potong dari gaji. Harga tiap kompleks apartemen variatif dan harga per kamarnya pun variatif. Gue sih lagi bingung mau milih di komplek mana karena masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya sendiri. Nah, nanti di apartemen itu juga gak akan dikasih bedding (bantal, guling, sprei, bed cover), jadi harus nyiapin duit lagi buat beli kelengkapan itu. Gue sih rencananya mau beli bantal dan guling di Indo aja buat dibawa ke sana. Nyari yang dikemasnya dengan cara divacuum biar bisa muat di koper.

Kalo kata orang-orang sih, ada baiknya nanti gue membawa sekitar $700-$1200 untuk kelangsungan hidup di beberapa minggu pertama sampe nanti akhirnya terima gaji. Wew. Lumayan banyak ya. Gue kemungkinan gak akan bawa sebanyak itu sih. Mungkin nanti begitu sampai disana, gue akan mengencangkan ikat pinggang sebisa mungkin biar gak usah banyak pengeluaran. Yang penting bisa makan sama tidur aja dah. Kalo ada barang-barang yang bisa dibawa dari Indo, mending gue bawa aja daripada harus ngeluarin duit lagi disana. Maklum, sini kan bukan orang kaya yang bisa nyiapin duit dalam waktu singkat. Tetep kudu hemat.

Yah, mungkin emang kesannya ikutan program ini kok kayaknya jauh lebih banyak pengeluarannya ya dibanding pendapatan. Mungkin emang harus ngeluarin duit yang banyak dulu di depan. Tapi gue sih, berpikir bahwa ini sama aja lah kayak ngelamar kerja di Indo. Ongkos beli tiket pesawat ibaratnya kayak ongkos dari rumah ke kantor. Cuma berhubung tujuannya ke luar negeri jadinya ya lebih mahal aja. Biaya asuransi juga kan hanya utuk beberapa bulan pertama aja, selebihnya juga Disney akan provide. Biaya visa ya mau gak mau kudu dikeluarin. Kan perginya ke negara yang memang membutuhkan visa sebagai tanda masuk. Jadi memang biaya yang dikeluarin di awal adalah biaya yang memang harus dikeluarkan. Lagian nanti gaji dari Disney selama setahun akan berhasil menutupi semua pengeluaran awal itu kok. Ya, asal pinter-pinter nabung aja pas di sana. Ah, jadi gak sabar dibayar pake dollar. Hehe.

Pengalaman yang didapetin nanti selama bekerja di Disney pastinya jauh lebih berharga dibandingin semua biaya yang udah dikeluarin (ciyeee). Tapi emang iya sih. Bekerja di Disney pasti akan menambah indah CV gue kan. Ini juga kemungkinan akan jadi pengalaman sekali seumur hidup, jadi gak apa lah kalo gue harus ngemodal banyak demi bisa ikutan program ini.

Mungkin buat kalian yang ragu-ragu, ada baiknya sih dipikir ulang kira-kira mau ikutan program ini atau gak. Apalagi kalau ternyata finansial kurang kuat. Eh tapi, gue sih nekat aja walaupun finansial juga kurang kuat. Hahaha. Yang penting kerja di Disney, man! Kapan lagi ya kan, bisa main di Disney sepuasnya setiap hari? Gratis pula! 

Toodles!

Popular posts from this blog

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ

Halo halo semua. Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah. Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa! Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat. So why don’t we start? FAQ Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya? A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan. Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney? A: Modal sendiri. Tiket pesaw...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...