Skip to main content

Disney's Indonesian Cultural Representative: DORMS

Sesuai janji gue sebelumnya, gue akan membicarakan soal DORMS (Disney Onsite Resident Management System) di post kali ini. Sesuai namanya, DORMS adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Disney baru-baru ini, ditujukan untuk para peserta Disney Program, untuk memudahkan mereka dalam proses check in. Para peserta di Disney Program dapet fasilitas untuk tinggal di kompleks apartemen yang sudah disediakan. Nah, di DORMS, para peserta bisa memilih komplek mana yang sesuai dengan keinginan mereka. Para peserta juga bisa memilih roommate mana yang mereka mau. Well, mungkin lebih jelasnya gue jelasin melalui email yang gue dapet dan apa yang gue isi di DORMS aja ya.

Beberapa hari yang lalu gue dapet email DORMS. Ada dua email yang gue dapet. Email pertama berisi tentang beberapa ketentuan dalam mengisi DORMS, username, dan Roommate ID number. Email kedua berisi temporary password buat mengakses DORMS.

Gue pun langsung mengakses websitenya DORMS dan halaman pertama yang harus diisi adalah halaman login. Untuk username, gue tinggal memasukkan email gue dan di bagian password, gue pun memasukkan temporary password yang sudah diberikan di dalam email. Setelah itu gua akan diarahkan langsung ke halaman untuk membuat password baru. Setelah beres membuat password baru, gue pun diarahkan ke halaman selanjutnya.

Halaman selanjutnya adalah Participant Profile Page. Ya pada dasarnya ini adalah halaman tentang peserta Disney Program, beberapa informasi tentang peserta. Ada beberapa hal yang harus gue isi di halaman ini (bisa dilihat di gambar apa aja yang harus gue isi). Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, terutama di bagian bawah dari Program Information - pertanyaan yes atau no.

ADA Housing Required adalah pertanyaan tentang apakah gue adalah orang yang memiliki cacat fisik yang membutuhkan special house atau tidak. Berhubung gue (sangat beruntung) memiliki fisik yang baik-baik saja, jadi jawaban gue adalah No.

Married Housing Requested adalah pertanyaan tentang apakah gue sudah menikah dan membutuhkan apartemen untuk pasangan yang sudah menikah atau tidak. Berhubung gue masih single, jadi jawabannya No.

Alcohol-Prohibited Unit Requested adalah pertanyaan tentang apakah gue masih berusia dibawah 21 tahun dan membutuhkan apartemen yang melarang alkohol berkeliaran atau tidak. Berhubung gue udah jauh melampaui dari usia legal (jauuuh banget), jadi jawabannya No. Well, kalaupun ternyata gue sudah melebihi 21 tahun tapi tetep ingin lingkungan yang bebas dari alkohol, gue bisa memilih jawaban Yes for a free alcohol unit.

Bringing A Vehicle adalah tentang gue memiliki mobil atau tidak. Berhubung gue gak punya mobil di Amerika, jadi jawabannya No.

Dan kalau jawaban gue adalah Yes di semua pertanyaan, pasti gue akan diarahkan ke halaman dimana gue harus menjelaskan secara detail tentang masing-masing kebutuhan.


Halaman selanjutnya adalah Community Code. Basically, sih, ini lebih ke peraturan-peraturan dan kode-kode yang harus diturutin. Berhubung gue orangnya males baca, jadi langsung aja gue centang kotak kecil di bawah dan mengisi tanggal lahir gue di kotak yang sudah disediakan.


Halaman selanjutnya adalah payroll form yang berisi persetujuan gue tentang kenyataan bahwa tiap minggu gaji gue akan dipotong untuk membayar apartemen sesuai dengan apartemen yang didapat. Yaaah. Berkurang deh gaji gue.


Halaman selanjutnya adalah boarding pass yang nantinya harus diprint dan dibawa pada saat gue check in di Vista Way di hari yang sudah dijadwalkan. Untuk amannya sih, community code dan payroll form pun gue print juga.


Udah deh. Beres. Semoga sih pilihan apartemen yang gue mau bisa gue dapetin nantinya. Dan yang paling penting, semoga roommate gue menyenangkan. Gak kebayang kalo gue harus berbagi kamar dengan orang yang menyebalkan. Dulu gue pernah tinggal juga sekamar berdua dengan orang asing (temen kampus). Untungnya, dia menyenangkan dan jarang ada di kamar, jadi gak ganggu gue, dan kita pun cuma tinggal bareng selama sekitar 2 bulan. Nah yang sekarang kan bakal tinggal bareng selama kurang lebih setahun, jadi kudu dapet yang asik nih.

Popular posts from this blog

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ

Halo halo semua. Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah. Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa! Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat. So why don’t we start? FAQ Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya? A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan. Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney? A: Modal sendiri. Tiket pesaw...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...