Skip to main content

Disney's Indonesian Cultural Representative: FAQ


Halo halo semua.


Udah lama banget gak update blog. Kali ini tetibaan pengen aja gitu update. Yuk lah.

Beberapa tahun terakhir ini ada aja yang ngeDM di IG gue soal Disney CRP dan jujur aja itu ngebuat gue seneng karena itu artinya blog gue ada gunanya buat orang lain. Yiihaaa!

Nah kali ini gue mikir kayaknya lucu juga kalo gue bikin FAQ soal Disney CRP, you know, sekalian merangkum dari beberapa tulisan yang udah gue buat.

So why don’t we start?

FAQ


Q: Kapan sih biasanya dibuka pendaftarannya?
A: Nah ini nih. Jujur untuk batch-batch setelah gue, I’m not really sure when exactly it’s open. Gue pun udah gak pernah ngecek lagi. Hehe. My bad. Kalo gue boleh mengira-ngira sih, sepertinya akhir-akhir ini Disney Career mulai buka pendaftaran sekitar Oktober. Tapi saran gue sih, sebaiknya kalian emang kudu sering-sering ngecek websitenya Disney Career biar gak ketinggalan.

Q: Pergi ke Amriknya modal sendiri apa dibayarin Disney?
A: Modal sendiri. Tiket pesawat dan biaya bikin visa semua ditanggung sendiri. Jadi harus nyiapin dulu ya duitnya. But don’t worry. Duit tiket pesawat bakal diganti sama Disney pas program udah selesai.

Q: Kalo aku masih SMA boleh apply gak?
A: Programnya buat 18 taun keatas, jadi jawabannya enggak boleh.

Q: Apply-nya gimana sih?
A: Apply-nya? Tinggal cek websitenya Disney career atau Disney International Program (again, biasanya pendaftaran dibuka menjelang akhir tahun - Oct/Nov). Pendaftaran dengan mengirim email biasa entah masih diterima apa gak. 

Q: Cover letter sama CV perlu gak?
A: Cover Letter sama CV ya perlu lha, pan namanya juga ngelamar kerja. Gak perlu yang ribet2 cover letternya. Standar orang ngelamar kerja aja. CV juga gak perlu berlembar-lembar (kecuali kalo emang pengalaman kerja kalian udah banyak banget dan perlu dibeberkan semua).

Q: Aku masih kuliah, kira-kira aku ikutan daftar gak ya?
A: Kudu dipikir dan dipertimbangkan baik-baik. Tanya pendapat orang tua dulu. Berhubung programnya cuma setahun jadi either kalian ambil cuti kuliah atau consider it as gap year. But at least after the program is done, you can always go back to finish school.

- Extra A: Justru yang perlu banget mikir baik-baik adalah kalian yang udah kerja – terutama yang kantoran, karena gak mungkin juga kalian ninggalin kerjaan gitu aja selama setahun – unless your company is a really considerate one. Haha. Jadi mau gak mau ya kalian harus resign dan be prepared for finding another job after the program ends. Siap-siap juga jadi pengangguran setelah program. Hehe.

Q: Aku udah keterima nih, kira-kira waktu yang tepat buat bikin visa kapan ya?
A: It all depends on when you receive your Disney document (semua dokumen pendukung buat bikin visa). Biasanya abis pengumuman diterima, dokumen itu gak langsung nyampe. Kemungkinan 2 bulan atau sebulan sebelum jadwal program baru sampe ke rumah. Jadi kalo kalian udah dapet info diterima, santai aja dulu. Begitu dokumen sampe di rumah baru deh cuss bikin jadwal interview visa. Toh interviewnya gak pake babibu dan serba express. Udah pasti dapet juga visanya.

Q: Aku ada di daftar wait list nih. Harus gimana ya?
A: Ya jawab aja email yang di dapet. Kalo kalian masih mau untuk nunggu sampe posisi available, ya bales aja iya. Biasanya sih dikasih link yang harus diklik gitu di dalem email. Klik aja linknya. Abis itu ya kudu sabar nunggu lagi. Gue aja waktu itu dapet 5 email wait list (1 email per bulan). Hahaha. Kalo kalian gak mau nunggu, cuekin aja emailnya. Gak usah bales apa-apa.

Q: Insurance apa yang bagus ya buat selama 4 bulan pertama?
A: Hmm...jujur aja gue kemaren pun pakenya cuma travel insurance dari Zurich dan itu diterima-terima aja sih. Well, I guess as long as kalian gak kenapa2 during the first few months, travel insurance should be fine. Tapi kalo kalian mau, kalian bisa cari asuransi yang bisa cover selama setahun, jadi kalian gak perlu lagi ambil asuransi dari Disney. Soalnya asuransi dari Disney bakal motong gaji kalian buat bayar preminya

***

FAQ ini bakal gue update lagi kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di DM gue. Untuk sementara segini dulu.

Oh iya, jangan lupa baca blognya dari awal ya supaya kira-kira punya bayangan seperti apakah CRP itu.

Til next time, folks!

Popular posts from this blog

The Trees & The Wild, Iga dan sing along yang gagal

Hari ini entah apa yang membuat gue akhirnya ended up dengan mencari berita tentang kenapa Iga Massardi keluar dari The Trees & The Wild (TTATW) dan ini masih tetap jadi misteri buat gue. Gue lupa kapan persisnya gue akhirnya sadar bahwa ternyata Iga udah hengkang dari band yang mengangkat namanya itu. Saat itu gue sedang mencoba untuk mencari kabar terbaru dari TTATW karena jujur setelah Rasuk beredar di pasaran dan setelah gue khatam dengan tiap lagunya, gue tetiba tidak mengikuti perkembangan dari mereka lagi. Eh begitu sekalinya gue mencoba meng-update diri gue sendiri, gue malah dihadapin dengan kenyataan bahwa Iga udah keluar dari band itu! Oh em ji. Oke mungkin ini terdengar sedikit lebay tapi ya berhubung Iga juga salah satu alasan kenapa gue suka sama TTATW (alasan klise seorang fan cewek), jadi ya gue cukup shock dengan kenyataan itu. OOT sedikit, gue itu bukan tipe penggemar yang mengikuti band kesukaannya manggung dimanapun. Jadi kalau misalnya gue baru aja menyuk...

Let's Talk About: An Introvert Things

I just stumbled upon an article about introvert and I found that interesting because it perfectly describes me. The article is from here . It's about 10 things that introvert wants to let people know about them to make our lives easier. Let's talk about each point one by one and see how I can relate. 1. NEVER COME TO AN INTROVERT’S HOME WITHOUT WARNING THEM FIRST.  Nothing rocks our world quite like unexpected social interaction. No matter how much we like you, we need to know you are coming ahead of time. Otherwise, we will hide under the bed. You’ll know we’re there, we’ll know you know, and it will all be very awkward. Don’t do this to us. YESSSSS!!! I remember the day when my college friends were kind enough to give me a surprise birthday party in my own apartment. I didn't know anything about it, so when they finally knocked on my door and screamed "SURPRISE!", instead of feeling happy, I felt annoyed. I maybe smiled and thanked them but deep down ins...